Vic Gundotra pemimpin Google+ mengundurkan diri dari Google. Melalui posting di status G+ miliknya, Gundotra mengungkapkan keinginannya mencoba hal-hal baru. Adapun yang menggantikan posisinya di G+ adalah David Bresbis yang sebelumnya menjabat Vice President of Engineering Google.

Setelah karir panjangnya di Microsoft, Gundotra bergabung dengan Google sekitar delapan tahun yang lalu. Setelah dipercaya mengembangkan Google+, Vic Gundotra memberikan fitur circles dan juga foto sebagai daya tarik Google+ untuk bersaing dengan Twitter dan Facebook.

Kabarnya tak semua orang senang Vic Gundotra. Di kalangan internal, Gundotra disebut “The Vic-tator”. Mantan anggota tim Google+ mengatakan kepada The Verge bila Gundotra memiliki gesekan dengan anggota tim penasihat Larry Page, CEO Google.

Google+ Kota Hantu: Spekulasi Google+ Dimatikan Google.

Oktober 2013, Gundotra mengatakan G+ memiliki 540 juta anggota dengan 300 juta anggota aktif mengunjungi Google+. Namun bagi banyak orang, G+ tetap terlihat seperti kota hantu. Mungkin hanya kalangan geek dan blogger saja yang memanfaatkan Google+.

Techcrunch mengabarkan kepergian Vic Gundotra juga diiringi dengan kabar Google merombak tim Google+ yang terdiri dari 1000 – 1200 karyawan. Anggota tim Google Hangouts akan dipindahkan ke divisi Android. Demikian pula dengan anggota tim Google Photos yang juga akan dipindahkan ke divisi Android.

Menurut Techcrunch, Google belum memutuskan apa yang akan dilakukan terhadap sisa anggota G+. Dengan demikian walau secara official Google+ tidak mati, namun secara de facto Google+ sudah seperti zombie.

Google sendiri membantah berita Techrunch. Mundurnya Vic Gundotra tak mempengaruhi strategi Google+ dan akan tetap mengembangkan Google+, Hangouts dan Photos.

via Techcrunch

R10