Sony diretas habis-habisan oleh cracker. Pengamat percaya peretasan ini ada hubungannya dengan Korea Utara. Pihak Korea Utara menolak klaim itu, namun diyakini peretasan dilakukan oleh cracker pendukung Korea Utara.
Cracker ini tidak terima penghinaan terhadap Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara di film The Interview. Plot dalam film ini adalah berkisah tentang seorang jurnalis yang ditemani produsernya mewawancarai pemimpin Kim Jong-un. Mereka kemudian diberi instruksi CIA untuk membunuh Kim Jong-un.
Adegan pembunuhan Kim Jong-un di film The Interview baru-baru ini beredar. Diketahui Sony meminta bagian film diperbaiki, terutama menyangkut Kim Jong-un. Kalangan internal Sony mengambarkan situasi perusahaan dalam kondisi perang. Mesin fax, telepon, surat biasa menggantikan komputer dan smartphone. Peretas telah banyak membocorkan rahasia perusahaan, bahkan sampai membuat Sony menunda produksi film karena tidak dapat melakukan transaksi pembayaran.
via The Verge
