Menu
Categories
Kegunaan Smartwatch Bagi Penghafal Al Quran
March 14, 2015 Slider

Smartwatch memang belum populer di Indonesia harganya pun mahal. Namun seiring dengan waktu sangat mungkin smartwatch akan banyak digunakan layaknya smartphone. Penulis berandai-andai saat smartwatch sudah banyak dipakai oleh umat muslim. Apakah yang bisa dimanfaatkan dari gadget keren ini? Untuk bergaya? Tentu tidak, tetapi bisa dimanfaatkan untuk menghafal Al Quran.

quran android

Saat ini banyak penghafal Al Quran memanfaatkan earphone untuk mendengar Al Quran dimanapun seperti saat di kendaraan, mengantri, menunggu dan sebagainya. Ini bagian dari cara agar bisa selalu berinteraksi dengan Al Quran setiap saat.

Cara lain yang lebih sederhana dalam menghafal Al Quran dengan tilawah walau sedang beraktivitas. Murajaah Al Quran adalah hal yang biasa bagi penghafal Al Quran, biasanya setiap penghafal Al Quran punya sistem masing-masing dalam menghafal Al Quran. Agar hafalan Al Quran tidak hilang atau lupa, maka harus sering dibaca.

Penghafal Al Quran bisa membuka kembali Al Quran melalui buku atau aplikasi Quran di smartphone. Namun cara ini tidak praktis saat sedang berkendara misalnya. Saat sedang berada di lampu merah kemudian membuka Al Quran (baik buku maupun smartphone) tentu sangat merepotkan.

Disinilah kegunaan smartwatch. Dengan smartwatch saat sedang sibuk seperti menunggu lampu merah menjadi hijau, saat berada di kemacetan, saat menunggu atau mengantri. Seorang penghafal Al Quran cukup melihat Al Quran di smartwatch mereka. Terkadang seorang penghafal hanya membutuhkan detil kecil dari suatu ayat/surat Al Quran untuk mengingat kembali ayat yang terlupa.

Misalnya seorang penghafal Al Quran lupa urutan surat-surat dari Juz 30. Setelah membaca surat An Naba, lanjut membaca surat An Naziat, Abasa dan seterusnya. Hal ini bisa diatasi dengan melihat aplikasi Al Quran di smartwatch.

Begitu juga bila penghafal Al Quran ingin melihat dengan cepat detil dari Surat An Naas, misalnya huruf “Syin” dipakai untuk kata apa? Ini diperlukan agar tidak tertukar dengan huruf “sin“.

Demikianlah harapan penulis. Teknologi selalu dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Seperti saat ini dimana membaca Al Quran melalui smartphone dan tablet sudah jamak dilakukan.

 

*gambar diambil dari Al Quran Android

R10
Leave a Reply
*